Halaman

Selasa

Data Induk Produk



Data induk produk dalam software akuntansi apotek TitanSystems Pharmacy berisikan data pokok obat-obatan atau barang-barang dan jasa yang terdapat di apotek. Data yang bisa dicatatkan dalam data induk produk ini antara lain:
  1. Kode Barang, merupakan kode untuk setiap barang dan antara barang yang satu dan yang lain tidak boleh sama.
  2. Barcode, untuk mengisikan barcode barang. Software manajemen apotek ini sudah mendukung penggunaan barcode.
  3. Nama Barang, merupakan nama dari produk atau obat.
  4. Nama pemesanan, merupakan nama untuk melakukan pemesanan suatu barang, biasanya berupa nama yang digunakan oleh pemasok.
  5. Kategori, obat atau barang yang dicatat dalam software apotek ini dikelompokkan menurut kategorinya, misalnya obat bebas, obat keras, dll. Hal ini dapat mempermudah dalam proses pencarian.
  6. Lokasi, merupakan lokasi tempat obat atau barang itu disimpan. Hal ini untuk mempermudah proses pencarian dan pada waktu stok opname kita dapat melakukan opname per lokasi.
  7. Pabrik, yaitu produsen (vendor) atau agen tunggal pemegang merk dari suatu produk. Data tentang pabrik ini juga penting dan bermanfaat dalam pembuatan daftar harga yang sewaktu-waktu diperlukan oleh manajemen apotek bilamana pabrikan melakukan perubahan harga produk.
  8. Fungsi, keterangan tentang fungsi obat secara singkat yang berguna pada saat pencarian produk dengan kata kunci tertentu.
  9. Bahan Aktif, yaitu kandungan bahan yang terdapat dalam suatu obat. Hal ini berguna pada saat pencarian dengan kata kunci tertentu, apabila obat yang dicari tidak ada dapat diganti obat lain yang mempunyai kandungan bahan aktif yang sama.
  10. Obat dalam Pengawasan, merupakan penanda untuk obat dalam pengawasan seperti narkotika, psikotropika, dll. Jika dalam data suatu obat penanda ini dicek maka obat tersebut akan masuk ke dalam laporan obat-obat dalam pengawasan ( mutasi stock ).
  11. Min Stock dan Max Stock, yaitu batas kuantitas persediaan dalam unti standar produk. Jika batas kuantitas stock terlampaui maka pada setiap kali TitanSystems Pharmacy dijalankan modul pengingat akan memberikan pesan akan keadaan stock, apakah harus re-order lagi atau stock malah berlebih.
  12. Obat Generik, merupakan penanda jika obat tersebut merupakan obat generik.
  13. Harus Dijual dengan Resep Dokter, merupakan penanda bahwa obat tersebut harus dijual dengan resep dokter dan tidak bisa dijual bebas. Jika suatu obat penanda ini dicek maka apabila akan dijual dengan bebas sistem akan secara otomatis masuk ke menu untuk penjualan resep dan nama dokter harus diisi.
  14. Faktor Kali Penjualan Resep, yaitu bilangan untuk mengalikan harga jual umum apabila obat tersebut dijual dengan resep. Apabila masuk menu resep harga akan secara otomatis menyesuaikan.
  15. Produk Jasa, merupakan penanda apabila produk tersebut berupa jasa, misalnya jasa periksa dokter, cek gula darah, dll. Produk jasa dan barang dibedakan karena jika berupa jasa tidak akan mengurangi stock.
  16. Tabcontrol Unit, yaitu definisi dan isi dari unit barang pada penjualan dan pembelian produk. Pada data produk, Tabcontrol Unit terdiri atas kolom ‘Unit’, ‘Isi’, dan ‘Referensi Harga Beli’. Unit standar berisi 1,00 satuan terletak pada baris I dan tidak dapat diubah. Untuk unit berikutnya, ‘Isi’-nya menyatakan jumlah kelipatan dari 1 satuan unti standar. ‘Referensi Harga Beli’ adalah harga pembelian terakhir produk tersebut untuk unit tertentu ke pemasok. Bila produk baru pertama kali dimasukkan dalam data produk, referensi harga beli dapat saja diisi dengan data dari price list pemasok. Referensi harga beli sellau berubah setiap terjadi perubahan harga untuk unit tersebut pada saat terjadi transaksi pembelian.
  17. Tabcontrol Pemasok, yaitu daftar pemasok yang dapat melayani permintaan produk tersebut.
  18. Tabcontrol Catatan, dapat digunakna utnuk mencatat beberapa hal yang perlu diketahui tentang produk tersebut secara historis.

Silahkan lihat videonya disini:


4 komentar:

  1. bagus, jadi bisa menjual obat dalam pcs dan box dengan harga berbeda ya...

    BalasHapus
  2. iya, harga eceran dan grosir bisa dibedakan...

    BalasHapus
  3. Anonim13.06.00

    bisa diskon berdasarkan qty? misal penjualan di atas 5 pcs harga turun sekian %.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daftar produk bisa dibuat dalam mutiunit. Jadi misalnya sebuah produk memiliki unit standar dalam Tablet, lalu definisi unit berikutnya adalah Strip dimana 1 Strip=10 Tablet. Setelah itu, di daftar harga kita bisa rancang misalnya 1 Tablet harga jualnya Rp.1000, sementara 1 Strip harga jualnya menjadi Rp.9500. Ini akan sama saja pengertiannya dengan harga turun 5% jika konsumen membeli dalam unit Strip (10 tablet). Disamping itu, untuk setiap kategori pelanggan masih bisa dibedakan lagi diskon penjualannya. Sehingga apotek yang mempunyai program member bisa lebih leluasa merancang diskon penjualan berdasar kategori produk.

      Hapus